Setiap dokumen spreadsheet terdiri dari beribu-ribu kotakan, yang biasa kita sebut sebagai cell. Cell merupakan pertemuan antara baris dan kolom. Kolom bisa dinotasikan menggunakan huruf (A, B, C), sedangkan baris menggunakan angka (1, 2, 3). Oleh karena itu, cell memiliki alamat dengan kombinasi antara huruf dan angka, misal C30, B15, dst.

Pengguna bisa berinteraksi dengan cell. Mulai dari menuliskan value di dalamnya, menyunting, menghapus, menyalin, dan juga menempel. Selain itu, interaksi dengan cell bisa berupa drag maupun double klik. Yang menarik adalah, setiap double klik yang diaplikasikan ke cell dengan nilai yang berbeda, maka akan menghasilkan hasil yang berbeda pula.

Bermain-main dengan Linux memang menyenangkan. Mencoba suatu sistem yang benar-benar baru dari keseharian merupakan keasyikan tersendiri. Namun permasalahan sering muncul, terlebih apabila Linux disandingkan dengan Windows di satu perangkat komputer melalui dual boot. Salah satunya permasalahan mengenai jam.

Apabila berbicara sistem operasi (OS) yang biasa digunakan dalam keseharian, saya yakin banyak orang menggunakan dan familiar dengan Windows. Selain itu ada pula yang menggunakan macOS. Sayangnya macOS pada dasarnya hanya bisa digunakan di perangkat besutan Apple saja. Lalu bagi yang antusias terhadap teknologi, pasti sudah tidak asing dengan GNU/Linux. Namun bagaimana dengan FreeBSD?

Fitur link atau hyperlink adalah fitur yang berfungsi untuk menjadikan teks, objek, maupun gambar menjadi link yang aktif. Ketika di-klik, teks atau objek yang diberi hyperlink akan mengantarkan si pengguna ke link yang dituju, baik itu halaman website, maupun alamat email. Sayangnya, teks akan berubah warna menjadi biru saat dijadikan link dan tidak dapat diubah warna secara manual. Untungnya, ada cara ampuh untuk menyiasatinya.

Bagi penyuka ponsel Android, tentunya nama Google Pixel sudah tidak asing lagi. Ponsel besutan Google ini terkenal memiliki hasil foto yang menakjubkan. Meski begitu, sebenarnya spesifikasi kameranya biasa-biasa saja. Dari Pixel 1 hingga Pixel 3, hanya terdapat 1 buah kamera, itupun dengan resolusi 12 megapixel saja. Lalu bagaimana bisa menghasilkan foto yang apik?