Sejak awal pandemi COVID-19 di tahun 2020 hingga sekarang, saya bekerja dari rumah. Daya listrik dan koneksi internet menggunakan apa yang saya miliki di rumah, meskipun sebenarnya ongkosnya diganti oleh perusahaan tempat saya bekerja. PC yang saya gunakan untuk bekerja biasa menyala mulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 22 malam (termasuk untuk hiburan setelah bekerja). Itu berarti perangkat PC saya menyedot daya listrik selama 14 jam sehari, 5 hari dalam seminggu. Terbesit dalam pikiran, apakah beralih ke mini PC dengan performa yang sama, namun pemakaian daya yang lebih rendah, akan menguntungkan saya dari segi finansial?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari coba kita hitung-hitung terlebih dahulu pemakaian listrik dengan menggunakan PC lama saya, dibandingkan dengan mini PC yang lebih hemat daya.

Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa penghematan dengan mengganti PC lama ke Mini PC adalah sebesar Rp34398. Sebuah nilai yang lumayan sebenarnya. Tapi apabila kita bandingkan dengan harga beli Mini PC dan seberapa lama return of investment (ROI) terjadi, apakah masih mengguntungkan?

Dengan asumsi PC lama saya dijual dan laku sebesar 5 juta rupiah, kemudian sisa ongkos untuk pembelian Mini PC ditanggung dengan penghematan bulanan yang saya dapatkan dari pengurangan penggunaan daya listrik, maka saya baru bisa ROI dalam jangka waktu 5,5 tahun! Sebuah durasi yang sangat panjang untuk sebuah pembelian perangkat teknologi. Karena menurut saya upgrade perangkat teknologi sebaiknya dilakukan setiap 3 atau 4 tahun.

Meskipun dengan skenario bahwa pembelian Mini PC ini ditujukan untuk keperluan produktif dan menghasilkan, menggunakan PC yang sudah ada – meskipun sedikit lebih boros – masih tetap menguntungkan. Maka dari itu, bila di lain waktu saya membeli Mini PC ini, maka ini bukan karena penghematan, tapi karena penasaran 😝

Stay curious! ✨